Sholat Dhuha

Sholat dhuha ternyata memiliki kesejukan dan keindahan bahasa dalam doa sesudahnya...
Dulu sewaktu SMA, rajin sholat dhuha ini, datang kepagian, ato pas jam istirahat..., hasilnya..., ya sekarang ini..., selalu dimudahkan oleh allah dalam menjemput rejeki.
Sholat ini cukup hanya 2 rakaat dengan doa yang amat indah dan menyejukkan.
Waktunya sangat panjang, mulai suruq (habisnya waktu subuh) s/d menjelang masuk waktu dhuhur.
Namun di-muakkad-kan (dianjurkan dengan sangat) untuk dilaksanakan sebelum kita memulai pekerjaan kita.
Sehingga niat kita bekerja adalah semata-mata bernilai ibadah.
Dengan demikian pekerjaan kita, insya Allah, akan mendapat ridho dari Allah SWT.
Amien...
Tidak usah ragu akan kebenaran doa ini, Allah Maha mendengar, Maha Adil, yang namanya rejeki Insya Allah tidak akan ketuker, bahkan dibulan Ramadhan ini, saya telah membuktikannya...

doa dhuha ini - masya Allah - sbb (terjemahannya):

Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu,
dan keagungan itu adalah keagungan-Mu,
dan keindahan itu adalah keindahan-Mu,
dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu,
dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu

Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah,
jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah,
jika masih sukar, maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram, maka sucikanlah,
jika masih jauh, maka dekatkanlah

Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu,
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh.

Amiin Ya Robbal 'Alamiin

Hari Pertama

Kebanyakan orang menghitung Puasa dari depan, hari pertama puasa..., padahal kalau kita membudayakan "lebaran 29 hari lagi....", dan melaksanakan ini dengan ikhlas..., tentunya akan menjadi lain ya..., apalagi buat anak anak yang baru melaksanakan atau yang lagi berlatih puasa, seperti anakku yang ke dua..., namanya juga latihan, jadi boleh dong ada salahnya?
hari pertama dengan suasana Ramadhan telah kita lalui...., saur ditemani "tut tut gowes gowes..." menjadi marak di Ramadhan hari ini, perlu tambah sabar? tentu..., pada saat sore hari anak anak sampai suhu badannya naik dikit...., kurang cairan kali..., dan suhu temperamentalnya juga otomatis naik..., he he he..
itulah anak anak...
kalau bukanya apa...? Puasa identik dengan Kolak? ya iya lah......., kalau gak puasa bikin kolak..., komentarnya mesti..., kayak bulan puasa ya....
kolak pisang kepok...+ kolang kaling.....= mak nyussss
berbukalah dengan yang manis....., tentu....
selamat menunaikan ibadah puasa..., kendalikan diri, kendalikan hawa napsu....


salam hangat

Tukang Parkir

kalau melihat tukang parkir..., seperti orang yang kaya yaa..., punya banyak motor, mobil....., walaupun itu bukan miliknya, tapi dia menjaga dengan baik, mengatur dengan baik...., kalau ada mobil yang masuk, dia menanggapi dengan baik..., kalau ada mobil yang keluar dari parkiran..., dia juga dengan legowo menerimanya....
sama kok dengan kita, kalau kita punya mobil ato motor..., semua itu hanya titipan, siapa yang menitipkan? Alloh..., bener gak?.......
Beberapa hari lalu mengiklankan motor di PR, dan akhirnya pada sore hari ada yang minat, ngasih DP lagi..., biasa namanya anak anak, kok dijual sih..., aduh sayang......, dsb....
Tidak ada kata lain selain memberikan pengertian pada mereka, kalau ini adalah titipan..., dan dijual karena memang amanahnya untuk dijual, kalau tidak segera dijual, nilainya akan turunnnnn terus....
Siap dengan mental tukang parkir?.....

salam

Percaya kepada Alloh

Kemaren, melihat Ustad Yusuf Mansyur ditelevisi, beliau memaparkan tentang 2 cara mendapatkan sebuah barang didunia ini, yang pertama adalah cara yang normal dan yang kedua adalah dengan cara shadaqoh, beliau memberikan contoh dua orang yang akan membeli sepeda motor.
Orang yang pertama menggunakan cara pertama, menabung sekian rupiah X sekian bulan, itu cara konvensional.
Cara ke-2 adalah dengan shodaqoh, paparan ustad haji mansyur memberikan ilustrasi yang sangat mudah dan "gamblang", bagaimana sebenarnya dan sebaiknya sistem sedekah ini bekerja. Ini sungguh luar biasa prima. Bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik.

Walaupun dengan cara ini, keinginan kita belum tercapai minimal, amalan kita diterima Alloh, sedikit cerita :
Ada seorang mau renovasi rumah, hanya mempunyai uang 13 juta, dan akhirnya seseorang ini meng-shodaqohkan uang 13 juta ini, bebrapa waktu kemudian, datanglah seorang kerabatnya, menginap dirumahnya ini, hujan besar menimpa rumah ini, bocor dimana mana, dan akhirnya kerabat ini menyanggupi untuk merenofasi rumah ini, dan setelah ditotal hampir mendekati 130 jt, subhanalloh....
Tinggal kita sekarang memilih yang mana, kenyakinan mendasari semuanya, apabila kita yakin...., Insya Alloh, alloh akan menggantinya...

salam

Selamat datang Ramadhan

Manusia tak luput akan kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak tidak disengaja
Selamat Datang Ramadhan, Selamat Datang Keberkahan

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Roni Kusnowo
sekeluarga

Salah Kaprah

Hari ini, masih kepikiran dengan kejadian yang ada di TV, ataupun kejadian yang selalu pagi hari aku alami...
Jalan tol diduduki warga karena ganti rugi yang belum diganti, mereka menduduki, diusir polisi dengan mengutamakan emosi, la kalau semua aparat mengutamakan emosi...., wa la repot....
salah kaparah pertaman, polisi yang seharusnya melindungi rakyat, sekarang malah terbalik, coba saja....

Tiap pagi aku nganter anak dulu, sehingga harus lewat jalan depan sd darul hikam, setiap hariiiii macet..., bukan karena apa apa, tapi ini karena orang tua murid yang antar jemput, tanpa ada pencegahan..., ini kan jalan umum..., saya bayar pajak tepat waktu kok, ini jalan umum, bukan jalan darul hikam..., tapi apa iya aku mau mengutamakan emosi untuk mensikapi ini?
salaha kaprah kedua...., jalan kok dipakai parkir, diapaki menurunkan siswa....

Dikantor, ada pegawai yang ingin pergi ke LN, dengan keinginan pribadi, tapi gaji tetep dapat, ada gak ya aturannya?, sementara disini kita masih kekurangan orang....
Salah kaprah yang ketiga, maunya sendiri, bukannya pengembangan SDM ada yang ngatur?, apa maunya sendiri?

semoga tetap diberikan kesabaran....

Jangan lihat Kulitnya

kemaren kita jalan jalan ke garut...
sebagai informasi saja, dulu aku pernah ke garut dengan teman teman sekantor, suasananya enak, dingin..., sedikit kabut..., berendam air panas...., mak nyusss
setelah pulang dari garus aku promosi ke istri...., eee, baru sekarang kesampaian..., sekalian ambil barang di rancaekek, kita meluncur ke garut....
apa yang aku lihat dulu sudah berbeda dengan sekarang, sekarang mah panas...., turun masuk ke tempat dimana aku dulu kesitu..., istriku udah mulai senewen..., "ini tempatnya yang bagus itu?, gak salah? mana tempat berendamnya..."
sambil beperasangka buruk..., kalau mau makan ditempat begini, dibandung mah banyak...., he he he..., rasa bersalah menyelimutiku.....
pesan minum, makanan, lamaaaaa bnget keluarnya..., ngedumel aja pokoknya..., untunglah semua ini dibalas dengan enaknya makanan yang kami pesan.....
Abis maem, aku tiduran......, lakok tidur beneran...., saat aku tidur, istriku dan anak2 keliling lokasi..., ternyata didalam sana: ada tempat permainan...., ada flying fox, ada pemandangan yang ok...., he he he...., makanya jangan hanya dilihat kulitnya, dalamnya juga harus....
Gak jauh dengan kita menilai sesuatu..., jangan dilihat kulitnya, durian contohnya, kulitnya gak enak sama sekali, tapi didalmnya, menmyimpan rasa yang mak nyusss...
Cobalah untuk tidak menyimpulkan dari kulitnya, tapi coba pahami apa yang ada didalamnya juga...

salam hangat