Tuesday, February 26, 2008

23 februari 2008

pagi yang cerah waktu itu..., tidak ada yang special dihari sabtu..., hanya rutinitas biasa yang akan kita lakukan, rencananya pagi itu saya akan ke luar kota sebentar, ke rancaekek untuk ngambil beberapa kerjaan kecil disana, jam 10 rencananya sampai di bandung lagi karena ada pertemuan anggota koperasi di kantor.
Berarti mas damar dan dik danur ikut dengan bapak berangkat pagi....
Adik mandi, udah selesai, langsung maem pagi disuapin ama mama, udah..., pararel dengan mas yang mau mandi juga...
Air dingin udah disiapkan, tinggal memindahkan air panas dari belakang ke kamar mandi, karena udah kelas 5 , mas damar ini diberikan kepercayaan untuk ngambil sendiri...
Perjalan mengambil air pun dengan selamat dilalui, tidak ada yang sulit kok, hanya saja pada waktu perjalanan sempat dimainkan karena asap yang mengepul keluar dari ember yang dibawa..., sempat diperingatkan oleh ibunya...
Sudah, masuk kamar mandi, pintu ditutup..., disinilah episode ini dimulai..., mas damar ini mempunyai imaginasi yang tinggi..., pinginnya, ditubuhnya mengalir uap yang begitu dasyatnya..., dan dia memposisikan dirinya seakan akan duduk diatas ember yang berisi air panas tersebut, tapi apa daya ... kuda kuda yang kurang stabil membuat mas damar benar benar menduduki ember itu..., dan sudah terbayang apa yang terjadi...., maaf, pantat kanan dan kiri sedikit terkena air panas, dan efeknya satu lapisan kulit terkelupas
Bener bener sport jantung, mas damar ini teriak teriak minta tolong, aku langsung lari..., bisanya anak ini kalau teriak teriak di kamar mandi pasti ada kecoa..., kok ini gak berhenti berhenti...teriaknya, begitu pintu dibuka, dan aku datang..."Masya Alloh...." mas damar ngapain....., aku langsung masuk kamar mandi, tak liat apa yang terjadi..., meh wae tak kasih odol, tapi..., jangan lah, mending ke dokter...
Ya sudah..., dengan gemetaran kae..., kita berangkat ke dokter..., pada heran kenapa?
Kena air panas dok..., kok gak disiapin air dingin dulu..., sudah dok..., tapi..., alah susah njelaske...
Inilah pelajaran buat kami sebagai orang tua..., untuk selalu melayani..., walaupun secara kapasitas anak sudah mampu..., hikmah inilah yang kami dapatkan, untuk tidak melepas begitu saja kepercayaan ke anak..., dengan kejadian ini kita tambah sayang dengan mas, yang udah lama gak disayang sayang..., sekarang disayang sayang....

salam hangat selalu

Thursday, February 14, 2008

Memiliki belum tentu menikmati, dan menikmati belum tentu memiliki

Dalam sebuah acara buka bersama, yang disponsori oleh soudagar, ya , saya sebut soudagar, kenapa, mobil BMW, mak nyusss, rumah segede gedong, furniture-nya..., tak usah disebut lagi...maknyus..
setelah kultum, acara buka pun dimulai..., semua menyantap tajil yang dihidangkan dengan mak nyusss
Sholat magrib berjamaah, setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama, diacara makan bersama itu semua serba spesial..., tapi ada yang beda, tuan rumah tidak ikut menikmati makanan yang dihidangkan
Mas, kenapa mas tidak makan seperti kita? kok cuma bubur?, iya dik, saya gak boleh sama dokter..., kolesterol saya tinggi, trigeserin saya tinggi...., harus makan bubur aja....
dari cerita diatas, seseorang yang memiliki kekayaan berlimpah, mau makan apa saja bisa, belum tentu bisa menikmati atas kekayaannya itu...
Tapi sebaliknya, kita yang orang biasa gini..., malah bisa menikmati makanan yang uenakkk, padahal kita tidak memiliki...
inilah pelajaran hidup...

salam hangat

Ke mobil dan ke badan

Pernah gak kita perhatikan, kadang kita lebih sayang dengan mobil kita dari pada tubuh kita, dengan teratur kita gantiin olinya, olinya juga yang mahal, kita beliin bensin ditempat tempat yang 'bagus' baik kualitas maupun kuantitas, tak lupa bahkan kita cuci dan polesing, ganti ban, tune up setian 10K, 20K, 30K km.
Padahal itu hanya mobil, yang namanya mesin, tak bernyawa..., la gimana perlakuan kita ke tubuh kita ini, apakah kita sudah memberlakukan tubuh kita ini seperti ke mobil kita?, sayangkah kita jika kita keluarkan uang untuk tune-up? dan sayankah kita jika kita general check up tubuh kita ini, untuk itu saya mengingatkan, alangkah baiknya kalau tubuh kita ini diberlakukan seperti mobil ya..., makan makanan yang sehat, dipom pom bensin yang bersih, pas ukurannya, tidak terlalu kurang dan tidak terlalu lebih ukurannya, kalau mobil aja diberi vitamin, ya ada baiknya kita mengkonsumsi vitamin vitamin juga, kalau masalah polessing, ya kalau laki laki mah gak perlu..., tapi buat ibu ibu mah kudu ya....., olah raga teratur pasti bermanfaat dibandigkan tidak pernah berolahraga, tidak perlu stress yang berlebih, stress ini sangat erat kaitannya dengan otak kita, bagaimana dengan ganti oli? ya diganti aja, mau seminggu 2 kali?, atau 3 kali? ngerti gak ganti oli? ngerti ya...

salam sehat

Monday, February 11, 2008

Nguwongke wong cilik

Nuguwongke wong cilik, artinya, memanusiakan orang orang kecil, bukan kecil secara dimensi, tapi kecil secara sosial. Kenapa harus memanusiakan orang kecil? inilah salah satu cara supaya kehidupan kita bertetangga, bermasyarakat, dan bernegara bisa langgeng, kalau prinsip ini dipegang, maka Insya Alloh kan terjadi interaksi sosial yang bagus dinegara ini.
Jangan kira kita tidak pernah mencuekin wong cilik ini..., apa ada yang peduli?...., gak ada..., cuma faktor keluarga saja yang membuat kadang kadang kita peduli...
Terinspirasi oleh apa yang dilakukan "jokowi" walikota solo,yang cukup 'ramah dan sopan' dalam memindahkan PKL didaerah banjarsari..., seandainya saja dijakarta atau didaerah manapun yang hanya "memakai tangan" orang lain untuk memindahkan berbagai dan bermacam PKL ini bisa diubah caranya, pasti tidak ada gontok gontokan, pukul pukulan dll. Sebenarnya siapa yang berada dibelakang aksi pukul pukulan dan pemindahan ini? apakah komandan polisi pamong praja? ato siapa ya..., gak jelas juga, yang jelas pamong praja hanya 'diperintah'
Wong cilik ini dimana mana menjadi diskriminasi, mereka hanya punya harapan hidup yang selalu dikobarkan untuk cari duit..., kalau seandainya saja para 'designer' pemindah PKL ini lebih jeli..., tentu mereka akan legowo untuk pindah ke tempat yang lebih baik
Pernah jadi wong cilik? pernah!, gimana kalau lihat orang kaya petentang petenteng? sebel, anyel..., makanya jangan petentang petenteng..., kalau mau masuk dilini wong cilik..., angkat mereka untuk menjadi sederajat dengan kita...

salam wong cilik

Monday, February 04, 2008

Belum seimbang

Akhir akhir ini, jakarta terutama dikejutkan dengan banjir dimana mana, hanya karena hujan 2x24jam..., bagaimana kalau curah hujan lebih dari itu? mungkin hanya sebagian yang peduli, namun lebih banyak yang menyalahkan, dari pada instropeksi diri....
kalau dilihat, pertumbuhan bangunan di jakarta sendiri luar bisa..., dan pertumbuhan penduduknya juga luar biasa..., tapi apa jakarta juga ditambah dengan lahannya...
Begitu banyak orang ingin mengadu nasib di jakarta..., infrastruktur jakarta sendiri kurang seimbang dalam penataan bangunan dan yang lain....Ini hanya opini 1 orang dari sekian juta masyarakat indonesia...
Bandara pun diguncang kekacauan, tapi tetep aja heran ..., kita paham dengan cuaca yang buruk, mereka tetep marah dengan keterlambatan penerbangan, padahal ini taruhannya nyawa..., tetep aja gak paham..., na ini yang bikin heran...
Jadi belum semua sadar bahwa banjir ini karena manusia juga..., alam hanya mengikuti kemauan manusia..., ketidakseimbangan terjadi disini..., maka seimbangkanlah antara manusia dan alam ini

salam hangat
Jadilah orang yang selalu optimis, melihat ke depan dan selalu bergerak !!! jangan lupa untuk selalu berpikir positif, dan melakukan hal-hal yang baik...salam hangat dari roni