Kemaren ada pekerjaan yang mengharuskan aku untuk turun sendiri, mengingat satu dan lain hal, maka pekerjaan itu harus dikerjakan...
Capek tenan..., walaupun sudah diselingi dengan istirahat..., jalan jalan..., namun kerasa banget saat ini capeknya...
sampai akhirnya kepikiran ..., apakah kita kan selamanya menjadi buruh ya ma..., mungkin tidak kita tidak kerja capek tapi dapat rejeki?, tentunya yang namanya rejeki ini tetap harus dijemput, yo to..., dan gak ada rejeki yang tiba tiba muncul tanpa dijemput
Dulu, bahkan kerja jadi buruhku lebih berat dari sekarang, tapi kok malah gak kepikiran neko neko ya..., sekarang aja kepikiran yang neko neko..
Inilah fungsi istri.., sudahlah mas..., yang penting tidak neko neko..., mengalir aja seperti air..., nrimo, bersyukur atas nikmat yang diberikan Alloh...
Inilah pelajaran hidup, untuk selalu mensyukuri segala nikmat yang diberikan alloh..., karena kalau kita tidak nrimo..., wah bahaya tuh...
salam hangat
Hidup ini tak selamanya indah, kadang penuh dengan warna..., ya warna, merah kuning hijau bahkan kelabu.... inilah hidup, mencoba belajar dari pengalaman hidup...
Monday, October 29, 2007
Friday, October 26, 2007
Bapak jadi Anak, Anak jadi Bapak
Sugeng enjang..
Seseorang pasti akan mengalami beberapa masa kehidupan, anak anak, dewasa, berkeluarga, jadi Bapak, dan jadi kakek, inilah siklus kehidupan yang tidak dapat kita ingkari..., pasti datang masanya kita menjadi seorang kakek..., karena 0,5 masa kita telah kita lalui yaitu masa anak anak, dewasa dan berkeluarga.
Seorang Bapak, kalau sudah sepuh (kakek), pasti menjadi anak buat anaknya sendiri, sedangkan anak yang mulai beranjak dewasa dan berkeluarga, akan menjadi Bapak buat Bapaknya...
Masih teringat diigatanku betapa Bapak menjadi pusat penjemput rejeki keluarga kami, beberapa cerita wirausaha telah terdengar selama ini...sambil menjalani profesinya sebagai guru, inilah yang menempa anak anaknya untuk ikut berwirausaha kecil-kecil-an..., inilah yang dinamakan dengan "pola model"
Saat ini saya merasa Bapak telah sepuh, cobaan sakit stroke yang sudah hampir 4 tahun ini sangat membuat beliau menjadi "anak" kembali...
Seorang anak, seperti saya dituntut untuk menjadi "Bapak" dalam keluarga kami.., inilah Pelajaran Hidup, tidak ada yang selamanya akan muda, kuat dll
salam hangat
Seseorang pasti akan mengalami beberapa masa kehidupan, anak anak, dewasa, berkeluarga, jadi Bapak, dan jadi kakek, inilah siklus kehidupan yang tidak dapat kita ingkari..., pasti datang masanya kita menjadi seorang kakek..., karena 0,5 masa kita telah kita lalui yaitu masa anak anak, dewasa dan berkeluarga.
Seorang Bapak, kalau sudah sepuh (kakek), pasti menjadi anak buat anaknya sendiri, sedangkan anak yang mulai beranjak dewasa dan berkeluarga, akan menjadi Bapak buat Bapaknya...
Masih teringat diigatanku betapa Bapak menjadi pusat penjemput rejeki keluarga kami, beberapa cerita wirausaha telah terdengar selama ini...sambil menjalani profesinya sebagai guru, inilah yang menempa anak anaknya untuk ikut berwirausaha kecil-kecil-an..., inilah yang dinamakan dengan "pola model"
Saat ini saya merasa Bapak telah sepuh, cobaan sakit stroke yang sudah hampir 4 tahun ini sangat membuat beliau menjadi "anak" kembali...
Seorang anak, seperti saya dituntut untuk menjadi "Bapak" dalam keluarga kami.., inilah Pelajaran Hidup, tidak ada yang selamanya akan muda, kuat dll
salam hangat
Monday, October 22, 2007
Evaluasi Lebaran
Kaya mentri aja, lebaran dievaluasi, tapi mungkin ini bisa jadi masukan kedepan, baik untuk saya sendiri, atau untuk teman teman semua...
1. Yang namanya motor, sampai 5 tahun kedepan populasinya akan semakin meningkat, pemerintah, harus jeli untuk meyiapkan jalur khusus untuk motor ini..., untuk memperlancar jalur mobil, dan jalur yang lainnya
2. Kita harus sadar, bahwa masyarakat indonesia ini mulai makmur..., maaf, pedagang sayur aja, sekarang sudah bisa nyicil motor, berarti taraf hidupnya naik to..., nah ini ada mungkin jutaan pedagang sayur/ pedagang yang lain yang ingin menunjukkan jati dirinya, inilah yang akan menambah populasi disetiap jalan di jawa ini.
3. Tali silaturahmi, bagaimanapun juga harus tetap dijaga..., karena inilah yang selama ini dipertahankan, dengan menempuh 1500km hanya untuk menjaga tali silaturahmi ini
4. Pemerintah harus lebih tegas, menentukan hari lebaran, supaya keseragaman bisa dicapai, sungkem yang harusnya selesai satu hari, harus molor menjadi dua hari..., ya inilah perbedaan...
semohga bermanfaat
Wednesday, October 10, 2007
Tuesday, October 09, 2007
Yang benar tetep aja salah
Cobaan.., pernah denger to kata "cobaan"
Kejadian ini terjadi di hari sabtu legi, 6 oktober 2007, masih baru baru juga kemaren
aku ama temen mau ambil barang di daerah bandung timur..., biasa aja gak ada yang special dalam perjalan ini, bahkan sudah mendekati tempat yang kami tuju, ada sebuah pasar yang mengharuskan mobil ini ngantri..., ngantripun kita jalani...
Baru 5 menit ngantri..., ada sebuah mobil kijang super mau nyalip dari kanan.., aku bilang ke temen, karena kebetulan temen yang nyupir..., jangan kasih jalan om....
akhirnya kita tetep maju..., eee, di tetep gak mau ngalah, sempetlihat tampangnya..., wah ini mah aparat, dalam hatiku...
Na inilah awal mula cobaan itu, si mobil kijang itu karena gak mau antri, langsung mepetin mobilnya kekiri, meminta jalan dibelakang mobilku..., dia terlalu cepat membelokkan setir kekiri sehingga ujung kiri mobilnya nempel di ujung kanan belakang mobil pick-up ku..., kebetulan mobil pick-up ku ada tambahan bemper..., aku maju, bemper ini narik penutup benper dia...
Kita mah cuek aja.., maju terus..., tau tau dia ngejar kita...
"kamu mau lari?" , saya pun turun..., dengan lantangnya beliau mengenalkan bahwa "saya adalah koramil", saya pun memperkenalkan diri" saya adalah seorang guru", saya tidak takut dengan siapapun selama saya benar, saya ber-argumen bahwa kami tidak salah kenapa:
1. Saya antri
2. Saya tidak nabrak
3. Mobil Bapak yang menabrakkan ke kami
Akhirnya kata sepakat-pun tidak tercapai, dia telp ke kapolres..., silakan aja dalam hatiku..., gak masalah...
15 menit kemudian datang polisi..., melerai kita, dengan awalan berjabat tangan kami menjelaskan kejadian yang sebenarnya..., eee polisi ini "ya sudah sebaiknya damai, ini kan mobil bp. koramil" dalam hatiku..., walah ini mah subyektif banget...
belum lihat permasalhan sudah bawa bawa pangkat..., payah! coba sini surat suratnya, loh kok surat surat kita yang diambil?, 2-2 nya dong...
Ke POLRES pun kita jalani..., kebetulan ada kapolresnya..., "ya cobalah bertanya pada hati nurani kita, bagimana penyelesaiannya...", ujung ujungnya ke bengkel..., bagi 2, dijalan tetep aja kita gak ridho, walaupun cuma 75 ribu...
Inilah cobaan bagi saya, hikmah dari cerita diatas, cobalah untuk tetap sabar, walaupun orang lain ingin mencoba kesabaran kita, jangan takut selama masih dalam atmosfir "benar", cobalah memberi pengertian kepada anak, keluarga, temen, kerabat, yang mempunyai jabatan di lini manapun, untuk tidak arogan dalam menggunakan jabatannya
salam hangat
Kejadian ini terjadi di hari sabtu legi, 6 oktober 2007, masih baru baru juga kemaren
aku ama temen mau ambil barang di daerah bandung timur..., biasa aja gak ada yang special dalam perjalan ini, bahkan sudah mendekati tempat yang kami tuju, ada sebuah pasar yang mengharuskan mobil ini ngantri..., ngantripun kita jalani...
Baru 5 menit ngantri..., ada sebuah mobil kijang super mau nyalip dari kanan.., aku bilang ke temen, karena kebetulan temen yang nyupir..., jangan kasih jalan om....
akhirnya kita tetep maju..., eee, di tetep gak mau ngalah, sempetlihat tampangnya..., wah ini mah aparat, dalam hatiku...
Na inilah awal mula cobaan itu, si mobil kijang itu karena gak mau antri, langsung mepetin mobilnya kekiri, meminta jalan dibelakang mobilku..., dia terlalu cepat membelokkan setir kekiri sehingga ujung kiri mobilnya nempel di ujung kanan belakang mobil pick-up ku..., kebetulan mobil pick-up ku ada tambahan bemper..., aku maju, bemper ini narik penutup benper dia...
Kita mah cuek aja.., maju terus..., tau tau dia ngejar kita...
"kamu mau lari?" , saya pun turun..., dengan lantangnya beliau mengenalkan bahwa "saya adalah koramil", saya pun memperkenalkan diri" saya adalah seorang guru", saya tidak takut dengan siapapun selama saya benar, saya ber-argumen bahwa kami tidak salah kenapa:
1. Saya antri
2. Saya tidak nabrak
3. Mobil Bapak yang menabrakkan ke kami
Akhirnya kata sepakat-pun tidak tercapai, dia telp ke kapolres..., silakan aja dalam hatiku..., gak masalah...
15 menit kemudian datang polisi..., melerai kita, dengan awalan berjabat tangan kami menjelaskan kejadian yang sebenarnya..., eee polisi ini "ya sudah sebaiknya damai, ini kan mobil bp. koramil" dalam hatiku..., walah ini mah subyektif banget...
belum lihat permasalhan sudah bawa bawa pangkat..., payah! coba sini surat suratnya, loh kok surat surat kita yang diambil?, 2-2 nya dong...
Ke POLRES pun kita jalani..., kebetulan ada kapolresnya..., "ya cobalah bertanya pada hati nurani kita, bagimana penyelesaiannya...", ujung ujungnya ke bengkel..., bagi 2, dijalan tetep aja kita gak ridho, walaupun cuma 75 ribu...
Inilah cobaan bagi saya, hikmah dari cerita diatas, cobalah untuk tetap sabar, walaupun orang lain ingin mencoba kesabaran kita, jangan takut selama masih dalam atmosfir "benar", cobalah memberi pengertian kepada anak, keluarga, temen, kerabat, yang mempunyai jabatan di lini manapun, untuk tidak arogan dalam menggunakan jabatannya
salam hangat
Monday, October 08, 2007
Lebaran oh Lebaran
Lebaran..., sebuah tradisi yang tak pernah lapuk oleh jaman..., malah tambah inovasi inovasi disetiap jamannya untuk menyambut lebaran. Lihat saja tahun 2007 ini, sebuah refleksi kehidupan manusia yang ingin berlebaran dengan membeli sandang, pangan....mau bukti ?
Hari minggu kemaren adalah puncak dari refleksi ini..., kalau dibandung, pasar baru menjadi center dari jual beli ini..., mebludak kalau menurut saya..., kalau dilihat diluar sana..., banyak orang sudah mapan lho..., lihat saja, berapa orang yang ingin berbelanja pakaian..., walah...., buat napas aja susah..., BIP, sama saja...., buat parkir saya udah penuh...., gak ketampung...
Dipikir pikir apakah lebaran harus semua baru?, tentu ini hanyalah refleksi dari sebuah kemenangan menahan hawa nafsu selama bulan Ramadhan ini, atau momen inilah yang digunakan untuk membeli barang barang ini? karena sebelumnya gak pernah beli barang barang ini...., atau beli setahun sekali.., belinya pas lebaran...
Leabran sendiri, menurut saya lebaran, kalau menurut bahasa sunda nih, lebar = sayang, berarti sayang ya bulan ramadhan udah begitu saja lewat..., kalau bahasa jawa le-bar-an.., "bar" berarti sudah selesai..., jadi sebuah momen selesainya sebuah bulan suci, he he he in mah gandeng gandengin aja...
Tradisi mudik, saya pribadi harus rela mengikuti ritual ini..., mulih ndeso..., sebagai refleksi syukur yang harus dihadapai dan dijalani tentunya...sebagai seorang perantau, menjalin tali silaturahmi dengan orang tua dan sanak saoudara...
Bakdo..., istilah lebaran buat orang jawa..., yang masih kepikiran..., kenapa harus beli baju baru diwaktu lebaran ini ya...., inilah pelajaran hidup bagi kita, sesungguhnya bukan pakaian yang harus baru, namun hati, perilaku juga harus baru, seperti halnya kita menjalankan 1 bulan suci ramadhan.
selamat lebaran..., mohon maaf lahir bathin...
salam hangat
Hari minggu kemaren adalah puncak dari refleksi ini..., kalau dibandung, pasar baru menjadi center dari jual beli ini..., mebludak kalau menurut saya..., kalau dilihat diluar sana..., banyak orang sudah mapan lho..., lihat saja, berapa orang yang ingin berbelanja pakaian..., walah...., buat napas aja susah..., BIP, sama saja...., buat parkir saya udah penuh...., gak ketampung...
Dipikir pikir apakah lebaran harus semua baru?, tentu ini hanyalah refleksi dari sebuah kemenangan menahan hawa nafsu selama bulan Ramadhan ini, atau momen inilah yang digunakan untuk membeli barang barang ini? karena sebelumnya gak pernah beli barang barang ini...., atau beli setahun sekali.., belinya pas lebaran...
Leabran sendiri, menurut saya lebaran, kalau menurut bahasa sunda nih, lebar = sayang, berarti sayang ya bulan ramadhan udah begitu saja lewat..., kalau bahasa jawa le-bar-an.., "bar" berarti sudah selesai..., jadi sebuah momen selesainya sebuah bulan suci, he he he in mah gandeng gandengin aja...
Tradisi mudik, saya pribadi harus rela mengikuti ritual ini..., mulih ndeso..., sebagai refleksi syukur yang harus dihadapai dan dijalani tentunya...sebagai seorang perantau, menjalin tali silaturahmi dengan orang tua dan sanak saoudara...
Bakdo..., istilah lebaran buat orang jawa..., yang masih kepikiran..., kenapa harus beli baju baru diwaktu lebaran ini ya...., inilah pelajaran hidup bagi kita, sesungguhnya bukan pakaian yang harus baru, namun hati, perilaku juga harus baru, seperti halnya kita menjalankan 1 bulan suci ramadhan.
selamat lebaran..., mohon maaf lahir bathin...
salam hangat
Friday, October 05, 2007
Ini jaman dulu...
Saya coba ceritakan pengalaman masa kecil saya, sedikit mengingat saja...
Dibulan Ramadhan, saya menunaikan ibadah puasa tidaklah seperti anak saya sekarang ini, gak inget kapan mulai poso dino-nya..., sholat tarweh di langgar masjid deket rumah, dimana setiap tarwih mesti ada jaburannya, sambil mendengarkan ceramah dari pak ustadz tamtaman..., bahkan setiap subuh dengan temen temen kampung jalan untuk sholat subuh..., setelah sholat subuh, kadang masih jalan jalan untuk menghabiskan waktu, budaya ini terusss sampai sma...
Di 21 hari, dulu ibu sering masak, dan dikirim ke sanak soudara..., na aku kadang yang kebagian ngirim..., setelah ngirim..., kadang kadang soudara ngasih ang pau...., nih buat lebaran nanti...., alhamdulilah.....
tapi beranjak dewasa masak ini sudah tidak dilakukan lagi...., mboh karena apa...
gak kerasa..., sekarang udah ada 2 putra yang siap untuk ngantar makanan juga..., tapi belum dimulai...., tinggal menunggu waktu...
tahapn demi tahapan semua akan berubah seiring dengan perkembangan jaman..., inilah pelajaran hidup
salam hangat
Dibulan Ramadhan, saya menunaikan ibadah puasa tidaklah seperti anak saya sekarang ini, gak inget kapan mulai poso dino-nya..., sholat tarweh di langgar masjid deket rumah, dimana setiap tarwih mesti ada jaburannya, sambil mendengarkan ceramah dari pak ustadz tamtaman..., bahkan setiap subuh dengan temen temen kampung jalan untuk sholat subuh..., setelah sholat subuh, kadang masih jalan jalan untuk menghabiskan waktu, budaya ini terusss sampai sma...
Di 21 hari, dulu ibu sering masak, dan dikirim ke sanak soudara..., na aku kadang yang kebagian ngirim..., setelah ngirim..., kadang kadang soudara ngasih ang pau...., nih buat lebaran nanti...., alhamdulilah.....
tapi beranjak dewasa masak ini sudah tidak dilakukan lagi...., mboh karena apa...
gak kerasa..., sekarang udah ada 2 putra yang siap untuk ngantar makanan juga..., tapi belum dimulai...., tinggal menunggu waktu...
tahapn demi tahapan semua akan berubah seiring dengan perkembangan jaman..., inilah pelajaran hidup
salam hangat
Thursday, October 04, 2007
Jangan itungan
Saat ini adalah bulan penuh berkah..., bulan suci..., betul...., betullllllll
Saatnya untuk zakat, zakat maal, fitrah, profesi....
Kadang kita suka nunda nunda yang namanya zakat ini..., bahkan etok etok lali..., pura pura lupa, atau melupakan..., bahkan dengan dalih..., kan buat makan aja masih kurang...ya paling zakat fitrah aja yang kita keluarkan....
Kalau kita mau makan buah, apa iya mau dimakan sama kulitnya?, kan enggak, kalau seandinya buah ini pear/jambu mau dimakan kulitnya juga gak papa, la durian.., atau salak..., kan kulitnya harus dibuang..., sama dong dengan penghasilan kita, penghasilan, harta kita "ada kulit" yang harus dikupas....yang bukan milik kita
Bahkan karena gedenya zakat yang harus kita keluarkan..., ada aja trik trik yang dilakukan untuk menghemat pengeluaran di pos ini..., dihitung lagi pakai kalkulator lah, dipikir lagi lah...
Sudahlah keluarkan saja, ikhlas..., Insya Alloh akan lebih besar gantinya...., jangn itungan sama Alloh..., alloh sudah memberikan kemudahan selama ini...., mosok masih itungan..., kebangeten!
Inilah pelajaran hidup, untuk tidak itungan, apalagi "kalian ingkang gadhah alam donyo puniko" mugi mugi Gusti Alloh tansah maringi perlindungan kito sedoyo..., amin
salam hangat
Saatnya untuk zakat, zakat maal, fitrah, profesi....
Kadang kita suka nunda nunda yang namanya zakat ini..., bahkan etok etok lali..., pura pura lupa, atau melupakan..., bahkan dengan dalih..., kan buat makan aja masih kurang...ya paling zakat fitrah aja yang kita keluarkan....
Kalau kita mau makan buah, apa iya mau dimakan sama kulitnya?, kan enggak, kalau seandinya buah ini pear/jambu mau dimakan kulitnya juga gak papa, la durian.., atau salak..., kan kulitnya harus dibuang..., sama dong dengan penghasilan kita, penghasilan, harta kita "ada kulit" yang harus dikupas....yang bukan milik kita
Bahkan karena gedenya zakat yang harus kita keluarkan..., ada aja trik trik yang dilakukan untuk menghemat pengeluaran di pos ini..., dihitung lagi pakai kalkulator lah, dipikir lagi lah...
Sudahlah keluarkan saja, ikhlas..., Insya Alloh akan lebih besar gantinya...., jangn itungan sama Alloh..., alloh sudah memberikan kemudahan selama ini...., mosok masih itungan..., kebangeten!
Inilah pelajaran hidup, untuk tidak itungan, apalagi "kalian ingkang gadhah alam donyo puniko" mugi mugi Gusti Alloh tansah maringi perlindungan kito sedoyo..., amin
salam hangat
3 okt 92 - 3 okt 07
Ada apa dengan 3 oktober..., gak ada apa apa...., ya sudah...
Setidaknya mengingatkan saya akan 15 tahun yang lalu..., memulai hubungan dengan lawan jenis..., dengan membuat sebuah komitmen....
La kok nganti sekarang..., bukanya itu yang diharapkan..., ya iya lah....
Dimulai dengan teman..., berjuang bersama dalam suka maupun duka..., setidaknya sudah 15 musim berganti, walaupun musin panas dan hujan sekarang ini susah diprediksi..., kok malah ngomong musim...
Inilah pelajaran hidup, dimana sebuah perjalan komitmen harus dijaga dan dirawat..., membuahkan sebuah keluarga yang terus bergerak, dinamis...
Semoga alloh senantiasa melindungi keluarga ini...
Terimakasih yang begitu dalam aku sampaikan kepada istriku tercinta, emma dwi ariyani, yang selama ini mau dijak rekoso...., dijak golek dit, dijak ngrantau di tanah sunda..
terimakasih..., i love you....
salam hangat
Setidaknya mengingatkan saya akan 15 tahun yang lalu..., memulai hubungan dengan lawan jenis..., dengan membuat sebuah komitmen....
La kok nganti sekarang..., bukanya itu yang diharapkan..., ya iya lah....
Dimulai dengan teman..., berjuang bersama dalam suka maupun duka..., setidaknya sudah 15 musim berganti, walaupun musin panas dan hujan sekarang ini susah diprediksi..., kok malah ngomong musim...
Inilah pelajaran hidup, dimana sebuah perjalan komitmen harus dijaga dan dirawat..., membuahkan sebuah keluarga yang terus bergerak, dinamis...
Semoga alloh senantiasa melindungi keluarga ini...
Terimakasih yang begitu dalam aku sampaikan kepada istriku tercinta, emma dwi ariyani, yang selama ini mau dijak rekoso...., dijak golek dit, dijak ngrantau di tanah sunda..
terimakasih..., i love you....
salam hangat
Monday, October 01, 2007
Sibuk ngurusi lebaran, puasanya gak diurusi
Akhir akhir ini, masyarakat ribut tentang kapan lebarannya, karena salah satu ormas islam mengumumkan kalau lebaran jatuh pada tanggal 12, ribut..
La kok pada ribut lebaran, puasa aja baru 10 hari..., kenapa tidak memikirkan, ibadah kita dibulan Ramadhan ini? sudah/belum infaq, shodaqoh, zakat, sholat lima waktu bener gak, baca Al-Quran gak, kok malah ngurusi lebaran...
saya sendiri berpendapat lain mensikapi pernyataan ini, yang namanya lebaran, setahu saya menunggu fenomena alam, kalau bulan itu sudah bisa dilihat, baru kita bisa lebaran...
Software itu kan hanya membantu manusia..., yang lain Alloh yang menentukan..., dan seadinya beberapa ormas mayarakat ini mau mengalah, tentu, betapa indahnya kebersamaan itu..
loh kok malah ngrembug lebaran juga..., dasar manusia....
saya sebagai orang kecil, yang gak tau apa-apa, sangat bergantung dengan pemerintah, karena, menurut saya pemerintahlah yang lebih tahu, lebih punya banyak orang pinter untuk memutuskan sesuatu...
Jangan mikirin lebaran, tapi mulailah mikir ibadah kita dibulan suci ini, mudah mudah-an bulan ini bisa menjadi panutan untuk 11 bulan yang berikutnya...
salam hangat
La kok pada ribut lebaran, puasa aja baru 10 hari..., kenapa tidak memikirkan, ibadah kita dibulan Ramadhan ini? sudah/belum infaq, shodaqoh, zakat, sholat lima waktu bener gak, baca Al-Quran gak, kok malah ngurusi lebaran...
saya sendiri berpendapat lain mensikapi pernyataan ini, yang namanya lebaran, setahu saya menunggu fenomena alam, kalau bulan itu sudah bisa dilihat, baru kita bisa lebaran...
Software itu kan hanya membantu manusia..., yang lain Alloh yang menentukan..., dan seadinya beberapa ormas mayarakat ini mau mengalah, tentu, betapa indahnya kebersamaan itu..
loh kok malah ngrembug lebaran juga..., dasar manusia....
saya sebagai orang kecil, yang gak tau apa-apa, sangat bergantung dengan pemerintah, karena, menurut saya pemerintahlah yang lebih tahu, lebih punya banyak orang pinter untuk memutuskan sesuatu...
Jangan mikirin lebaran, tapi mulailah mikir ibadah kita dibulan suci ini, mudah mudah-an bulan ini bisa menjadi panutan untuk 11 bulan yang berikutnya...
salam hangat
Menikmati belum tentu memiliki, dan memiliki belum tentu menikmati
Dalam sebuah acara buka bersama, yang disponsori oleh soudagar, ya , saya sebut soudagar, kenapa, mobil BMW, mak nyusss, rumah segede gedong, furniture-nya..., tak usah disebut lagi...maknyus..
setelah kultum, acara buka pun dimulai..., semua menyantap tajil yang dihidangkan dengan mak nyusss
Sholat magrib berjamaah, setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama, diacara makan bersama itu semua serba spesial..., tapi ada yang beda, tuan rumah tidak ikut menikmati makanan yang dihidangkan
Mas, kenapa mas tidak makan seperti kita? kok cuma bubur?, iya dik, saya gak boleh sama dokter..., kolesterol saya tinggi, trigeserin saya tinggi...., harus makan bubur aja....
dari cerita diatas, seseorang yang memiliki kekayaan berlimpah, mau makan apa saja bisa, belum tentu bisa menikmati atas kekayaannya itu...
Tapi sebaliknya, kita yang orang biasa gini..., malah bisa menikmati makanan yang uenakkk, padahal kita tidak memiliki...
inilah pelajaran hidup...
salam hangat
setelah kultum, acara buka pun dimulai..., semua menyantap tajil yang dihidangkan dengan mak nyusss
Sholat magrib berjamaah, setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama, diacara makan bersama itu semua serba spesial..., tapi ada yang beda, tuan rumah tidak ikut menikmati makanan yang dihidangkan
Mas, kenapa mas tidak makan seperti kita? kok cuma bubur?, iya dik, saya gak boleh sama dokter..., kolesterol saya tinggi, trigeserin saya tinggi...., harus makan bubur aja....
dari cerita diatas, seseorang yang memiliki kekayaan berlimpah, mau makan apa saja bisa, belum tentu bisa menikmati atas kekayaannya itu...
Tapi sebaliknya, kita yang orang biasa gini..., malah bisa menikmati makanan yang uenakkk, padahal kita tidak memiliki...
inilah pelajaran hidup...
salam hangat
Subscribe to:
Posts (Atom)