Karena suatu keyakinan, yang mengilhami sesorang bahwah Qurban itu esensinya bukan besar kecilnya domba, tapi keinginan qurban karena Alloh semata.
Tapi apa terus selamanya akan beli kambing yang kelas "C" terus...(karena dibandung kambing dibagi menjadi 4 kelas, super, A, B, C), kan esensinya bukan besar kecilnya..., sebaiknya jangan seperti itu...
Saya misalkan seperti ini..., kalau ada sebuah keluarga kecil yang baru tumbuh dengan gaji yang pas..., dan keluarga ini merelakan untuk Qurban..., tentu kelas "C" pun tidak masalah, na sebaliknya, jika diantara teman teman ini sudah mempunyai aset bergelimang harta, apa iya mau berkurban dengan kambing yang kelas "C", tentu kuranglah bijak..., inilah rasa berkurban kita diuji..., malu atuh kelas "C" wae..., kan omsetnya udah naik..., dulu kan belum bisa nabung, sekarang yang udah bisa nabung...
Sebaiknya kita bisa mensikapi "bagaimana berkurban ini....", tentu yang saya ulas diatas akan disertai dengan kematangan diri untuk berkurban..., kalau sudah bergelimang dan masih tetap "C", berarti masih belum mateng, tunggu saja..., ini wajar kok, proses terus berjalan..., suatu saat akan merasa lebih matang dengan instropeksi diri, dan kalau sudah matang "super" pasti akan dijadikan Qurban.
Mudah mudahan tidak menggurui, namun dengan tulisan ini, rekan rekan akan lebih berkurban demi Alloh semata.
salam
salam
No comments:
Post a Comment