Dalam topik pembicaraan mengenai 15 perguruan tinggi terbaik versi dikti, dan meruncing ke sub topik "apakah menjamin semakin tingginya seseorang, kesuksesan itu juga semakin tinggi?", inilah ulasannya :
iki soko penglihatanku lo ya...
-eneng sing bakat sekolah, dan berbakat bisnis...
-eneng sing bakat sekolah ning ora bakat bisnis
-eneng sing ora bakat sekolah ning bakat bisnis
iki sing ciloko
-eneng sing ora bakat sekolah ning yo ra bakat bisnis...
mbok kuliah-e mung santai, mung dolan dolan, mung nyawang sing ayu ayu..., tapi jangan salah lo, sekolah di PT itu sebagai pintu untuk mencapai kesuksesan, kok aku iso ngomong ngono..., ngene, aku ndilalah pernah berbicara dengan level sma, diploma, s1 nganti s2, dari tutur kata, pola pikir kuwi wis bedo lo..., ini yang gak bisa dicuri...
yang gak bisa dicuri adalah pola pikir dalam menyelesaikan masalah..., semakin orang belajar lebih, pasti manfaat-e lebih banyak, baik dari sisi wacana berpikir, tingkah laku, dll
walaupun secara "garis rejeki" setiap orang sudah punya jatahnya, dan dalam garis rejeki ini tidak ada korelasinya dengan "tingginya sekolah", namun dengan "tingginya sekolah" setiap orang akan lebih cerdas dan cerdik dalam "menjemput rejeki"
seorang yang lulusannya SD, gak mungkin ngrantau ke jakarta untuk jadi supervisor, pasti teropongannya (maaf) dodolan mie ayam atau baso, tapi seorang sarjana yang ngrantau ke jakarta, pasti ingin menjadi supervisor dalam perusahan multinasional, dan jarang jarang yang melirik untuk jualan baso/mie ayam
mulo suk putro putrine margoyudaners'93 yen iso do disekolahke sing duwur, minimal poda karo bapak lan ibune, sukur sukur iso luwih duwur...
Apa iya kalau udah s1/s2 bisa menjamin "kerja" aja dulu, belum sukses lho..., emmmm belum tentu sih, tapi minimal negara ini ditambah pengangguran yang mempunyai intelektual yang tinggi dari pada pengangguran tanpa bekal pendidikan...
salam hangat
No comments:
Post a Comment