Nuguwongke wong cilik, artinya, memanusiakan orang orang kecil, bukan kecil secara dimensi, tapi kecil secara sosial. Kenapa harus memanusiakan orang kecil? inilah salah satu cara supaya kehidupan kita bertetangga, bermasyarakat, dan bernegara bisa langgeng, kalau prinsip ini dipegang, maka Insya Alloh kan terjadi interaksi sosial yang bagus dinegara ini.
Jangan kira kita tidak pernah mencuekin wong cilik ini..., apa ada yang peduli?...., gak ada..., cuma faktor keluarga saja yang membuat kadang kadang kita peduli...
Terinspirasi oleh apa yang dilakukan "jokowi" walikota solo,yang cukup 'ramah dan sopan' dalam memindahkan PKL didaerah banjarsari..., seandainya saja dijakarta atau didaerah manapun yang hanya "memakai tangan" orang lain untuk memindahkan berbagai dan bermacam PKL ini bisa diubah caranya, pasti tidak ada gontok gontokan, pukul pukulan dll. Sebenarnya siapa yang berada dibelakang aksi pukul pukulan dan pemindahan ini? apakah komandan polisi pamong praja? ato siapa ya..., gak jelas juga, yang jelas pamong praja hanya 'diperintah'
Wong cilik ini dimana mana menjadi diskriminasi, mereka hanya punya harapan hidup yang selalu dikobarkan untuk cari duit..., kalau seandainya saja para 'designer' pemindah PKL ini lebih jeli..., tentu mereka akan legowo untuk pindah ke tempat yang lebih baik
Pernah jadi wong cilik? pernah!, gimana kalau lihat orang kaya petentang petenteng? sebel, anyel..., makanya jangan petentang petenteng..., kalau mau masuk dilini wong cilik..., angkat mereka untuk menjadi sederajat dengan kita...
salam wong cilik
No comments:
Post a Comment